9 Fakta Menarik Tahun Baru Imlek 2020

Kata ” Imlek ” tentu sudah tidak asing lagi terdengar oleh kita semua. ya…. tentunya Seperti yang sama-sama kita ketahui bahwa masyarakat Tionghoa di indonesia memiliki sistem penanggalan sendiri untuk di tetapkan sebagai tahun baru.

Sehingga tahun baru mereka tidak mengikuti sistem kalender gregorian yang kita pakai. Untuk tahun 2020, Tahun baru imlek jatuh pada tanggal 25 January 2020. Bagi Masyarakat umum yang tidak merayakan semarak tahun baru masyarakat tionghoa mungkin terlihat biasa saja seperti tahun baru pada umumnya, Namun ternyata ada banyak fakta menarik dari tahun baru imlek di setiap tahunnya seperti :

  • Tahun Baru Imlek selalu jatuh antara pertengahan akhir Januari dan pertengahan awal Februari

Berdasarkan penghitungan kalender Cina, Tahun Baru Imlek selalu jatuh di tanggal antara 21 Januari dan 20 Februari. Di tahun 2020 ini, Tahun Baru Imlek jatuh pada tanggal 25 Januari 2020.

  • Perayaan Tahun Baru Imlek disebut sebagai Festival Musim Semi meski Tahun Baru Imlek selalu jatuh pada musim dingin di belahan bumi utara.

Berdasarkan kalender Cina, awal musim semi dimulai pada tanggal-tanggal antara 4-18 Februari. Itu sebabnya meski kenyataannya musim dingin masih berlangsung, Tahun Baru Imlek dianggap sebagai perayaan menyambut musim semi.

  • Setiap tahun berjalan dalam kalender Cina selalu dilambangkan dengan hewan zodiak Cina

Masyarakat Tionghoa sangat percaya dengan astrologi dan zodiak. Zodiak Cina dilambangkan oleh 12 hewan yaitu tikus, sapi, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, babi. Setiap hewan zodiak ini melambangkan setiap tahun yang berjalan misalnya tahun 2020 ini merupakan tahun Tikus. Jadi penamaan tahun menurut kalender Cina akan bersiklus 12 tahun sesuai dengan jumlah hewan zodiak Cina. Lima elemen alam yaitu kayu, api, tanah, emas dan air juga ditambahkan pada penamaan tahun baru Cina misalnya tahun 2020 ini merupakan Tahun Tikus Logam.

  • Petasan dan kembang api merupakan bagian penting dalam tradisi Tahun Baru Imlek

Setiap Tahun Baru Imlek masyarakat Tionghoa akan membakar petasan dan kembang api karena menurut kepercayaan, roh jahat takut dengan suara ledakan petasan dan kerlip sinar kembang api. Jadi membakar petasan dan kembang api diharapkan dapat menjauhkan roh jahat dari rumah yang merayakan.

  • Perayaan Tahun Baru Imlek berlangsung selama 15 hari

Perayaan Tahun Baru Imlek berlangsung mulai dari malam pergantian tahun hingga malam kelima belas pada bulan pertama penanggalan Cina. Malam kelima belas ini disebut malam Cap Go Meh.

  • Semua anak yang belum menikah akan mendapat angpao

Angpao adalah uang bonus yang dibagikan dalam amplop berwarna merah. Angpao biasanya diberikan pada perayaan-perayaan yang melambangkan kegembiraan termasuk perayaan Tahun Baru Imlek. Yang mendapatkan angpao adalah anak-anak yang belum menikah baik yang masih kecil hingga yang sudah dewasa dan sudah bekerja. Selama mereka belum menikah maka mereka dianggap masih belum mapan jadi masih boleh diberi angpao.

  • Merah dan emas adalah warna keberuntungan dan kesejahteraan

Masyarakat Tionghoa percaya bahwa merah dan emas adalah warna keberuntungan dan kesejahteraan. Jadi pada perayaan Tahun Baru Imlek mereka akan memasang pernak-pernik berwarna merah dan emas pada rumahnya serta mengenakan pakaian dengan aksen merah dan emas dengan harapan mereka akan mendapatkan keberuntungan selama satu tahun ke depan. Amplop untuk angpao pun berwarna merah dan emas. Menurut mitos Cina, warna merah adalah satu-satunya yang ditakuti Nian, raksasa gunung pemakan manusia. Jadi warna merah sejak dulu sudah dianggap memiliki kekuatan dan pengaruh yang besar.

  • Pada Tahun Baru Imlek dilarang mengucapkan kata-kata kotor

Tahun Baru Imlek dianggap sebagai permulaan kehidupan jadi masyarakat Tionghoa percaya bahwa mereka harus menahan segala perkataan dan perbuatan yang buruk. Kata-kata kotor bisa mengotori kehidupan mereka serta bisa membawa kesialan selama satu tahun ke depan.

  • Libur Tahun Baru Imlek baru disahkan sebagai libur nasional 15 tahun yang lalu

Selama periode Orde Baru, perayaan Tahun Baru Imlek dilarang oleh pemerintah. Kebebasan merayakan Tahun Baru Imlek baru diberikan pada masa kepemimpinan Gus Dur pada tahun 2000. Sedangkan Tahun Baru Imlek sebagai libur nasional baru disahkan pada masa kepemimpinan Megawati pada tahun 2003.

admin Kami Adalah Perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan jasa Percetakan dan souvenir Kantor berkualitas serta terpercaya.

Tinggalkan Balasan